Jakarta – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan penambahan kasus positif cacar monyet atau monkeypox (mpox) di wilayahnya. Saat ini, sebanyak 27 orang dinyatakan positif cacar monyet.
Hal tersebut disampaikan Dinkes DKI melalui situs resmi surveilans-dinkes.jakarta.go.id. Pengambilan data dilakukan per 2 November 2023 pukul 19.00 WIB.
“Update MPox domisili DKI Jakarta per 2 November 2023 jam 19.00 WIB, kasus positif total 27 orang,” demikian informasi yang diakses Gibahin.id, Jumat (3/11/2023).
Dinkes DKI memerinci dari 27 kasus yang dilaporkan, sebanyak 27 merupakan kasus aktif dengan positivity rate atau proporsi orang positif dari keseluruhan kasus dites mencapai 29 persen. Seluruh kasus dilaporkan tertular melalui kontak seksual serta diidap laki-laki.
“Kasus positif aktif 26 orang, positivity rate PCR 29%, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun,” tulis Dinkes DKI.
Selain itu, Dinkes DKI melaporkan empat orang merupakan suspek atau terduga kasus cacar monyet. Seseorang menjadi suspek apabila menampakkan gejala dan tengah menunggu hasil tes PCR.
“Suspek atau terduga bergejala empat orang,” jelasnya.
Di sisi lain, sebanyak 62 orang yang sebelumnya menjadi suspek hasil PCR telah dinyatakan negatif. Dinkes juga tengah memantau sembilan orang kontak erat kasus positif yang tak bergejala.
Sementara itu, Dinkes DKI terus menggencarkan vaksinasi cacar monyet. Saat ini, total 492 orang telah menerima vaksinasi.
“Total penerima vaksinasi 492 orang dari target 495 orang,” imbuhnya.
Berikut riwayat temuan kasus positif cacar monyet:
– 1 kasus Agustus 2022 (sembuh)
– 1 kasus 13 Oktober 2023 (isolasi RS)
– 1 kasus 19 Oktober 2023 (isolasi RS)
– 5 kasus 21 Oktober 2023 (isolasi RS)
– 3 kasus 24 Oktober 2023 (isolasi RS)
– 2 kasus 25 Oktober 2023 (isolasi RS)
– 2 kasus 26 Oktober 2023 (isolasi RS)
– 1 kasus 27 Oktober 2023 (isolasi RS)
– 1 kasus 28 Oktober 2023 (isolasi RS)
– 2 kasus 29 Oktober 2023 (isolasi RS)
– 3 kasus 30 Oktober 2023 (isolasi RS)
– 2 kasus 31 Oktober 2023 (isolasi RS)
– 1 kasus 1 November 2023 (isolasi RS)
– 2 kasus 2 November 2023.