Permintaan Maaf Pria Tangerang Usai Sebut Pendukung Palestina 'Tak Ada Otak'

Permintaan Maaf Pria Tangerang Usai Sebut Pendukung Palestina 'Tak Ada Otak'

Tangerang – Arif Andriawan, laki- laki asal Rajeg, Kabupaten Tangerang, diamankan polisi sehabis melaporkan dukungannya kepada Israel serta menyebut pendukung Palestina tidak terdapat otak. Arif setelah itu memohon maaf.

“Tujuan saya bikin video ini buat klarifikasi permohonan maaf atas dasar video viral yang terjadi di Facebook dikarenakan saya mendukung Israel,” kata Arief dalam video yang diterima gibahin.id, Sabtu (4/11/2023).

Arif mengaku tujuannya membuat video tersebut buat menyatukan kedua negeri supaya tidak berlarut dalam peperangan. Cuma, perkataannya di media sosial tidak cocok dengan pengakuannya itu. Ia juga memohon maaf videonya tersebut membuat gaduh warga.

“Tujuan saya baik, cuma satu ingin menyatukan kedua negara agar tidak perang. Mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.

Diamankan Polisi

Tidak lama sehabis viral statment laki- laki tersebut, polisi mendatanginya serta mengamankannya. Kapolsek Rajeg Iptu Hajaji berkata grupnya mengamankan laki- laki tersebut supaya tidak memunculkan konflik.

“Agar tidak menimbulkan konflik di masyarakat, kami segera merespons adanya video itu dengan mendatangi orang yang ada di video,” kata Hajaji, Sabtu (4/11).

Pria tersebut tinggal di salah satu perumahan di wilayah Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Hajaji menyebut video tersebut membuat masyarakat sekitar tidak terima.

“Beberapa masyarakat tidak terima dengan kata-kata tersebut yang menjadi viral di media sosial dan menimbulkan tercorengnya perum itu,” kata Kapolsek Rajeg Iptu Hajaji, Sabtu (4/11).

Dalam video yang tersebar semacam dilihat gibahin. id, Sabtu( 4/ 11/ 2023) nampak laki- laki tersebut terduduk di suatu ruangan. Laki- laki tersebut dengan tegas menunjang Israel serta menyudutkan para pendukung Palestina.

“Kalau Israel sama Palestina, saya dukung Israel. Kalau para pendukung Israel itu pasti otaknya ada, kalau pendukung Palestina otaknya nggak ada. Palestina bukan kekurangan uang tapi kekurangan keadilan,” kata pria tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *