Jakarta – Aksi tak terpuji dilakukan oleh pelanggan yang datang memboyong keluarganya. Memesan makanan senilai Rp 5 juta, keluarga ini kabur tanpa membayar sepeserpun.
Waktu makan bersama keluarga bagi sebagian orang tak berujung menjadi momen yang hangat. Beberapa kejadian dilaporkan oleh restoran yang berbeda-beda mengaku mengalami kerugian usai kedatangan rombongan sebuah keluarga.
Seharusnya kedatangan pelanggan yang banyak menjadi angin segar bagi sebuah tempat makan untuk mendapatkan pendapatan yang besar. Tetapi akibat ulah oknum-oknum yang tak bertanggung jawab justru banyak pemilik restoran mengalami kerugian.
Salah satunya seperti yang dilaporkan oleh Ladbible (2/11) atas keluhan The Birtannia Inn and Restaurant. Restoran yang berlokasi di Par, Cornwall, Inggris ini mengalami kerugian hingga 260 Poundsterling atau setara dengan Rp 5 juta.
Kronologi kerugian ini dialami ketika ada sebuah mobil datang dan memarkirkan kendaraannya di halaman restoran ini. Tak lama sebuah rombongan keluarga sebanyak 12 orang masuk ke restoran dan memesan bir hingga banyak makanan untuk disantap.
Keluarga ini terdiri dari beberapa orang dewasa dan beberapa lainnya anak-anak. Melalui rekaman CCTV mereka tampak lahap menghabiskan makanannya satu per satu.
Setelah makanan habis mereka langsung meminta pelayan untuk mengeluarkan tagihan makanan mereka. Sayangnya saat para pelayan sibuk mencatat dan menghitung biaya yang harus dibayar satu keluarga ini langsung lari keluar dan tancap gas dari restoran tersebut.
“12 orang ini datang dan makan di tempat kami sekitar pukul 2-4 sore waktu setempat dan pergi begitu saja tanpa membayar. Tidak ada kesalahan, semuanya terbukti melalui rekaman CCTV yang asli,” tulis restoran tersebut pada akun Facebook resmi milik mereka.
Restoran tersebut juga menyebar luaskan wajah dan foto kendaraan dari pelanggan yang kabur. Mereka berharap netizen dapat membantu memberikan informasi jika mengenali salah satu sosok atau nomor kendaraan yang tertangkap pada kamera pengawas.
Tak lama pihak restoran mengatakan telah mengantungi nama dan data atas para pelanggan yang kabur. Nama-nama tersebut bahkan sudah diserahkan kepada pihak berwajib untuk kemudian dilacak dan diproses sesuai jalur hukum.
Salah satu pekerja restoran memberikan informasi pada Daily Mail bahwa ia sudah mencurigai gerak-gerik keluarga tersebut. Gelagar ancang-ancang untuk kabur secara bersama-sama dalam waktu 45 detik seolah terbaca oleh salah satu pekerja.
“Aku awalnya curiga karena mereka selalu menyebut ingin membawa anak-anaknya main ke area anak-anak. Tetapi mereka benar-benar pergi begitu saja dan menghilang,” ungkap pekerja yang menjadi saksi.