Jakarta – Penyebab kematian petugas Rudenim Imigrasi Jakarta Barat, Tri Fattah Firdaus (23) yang tewas terjatuh dari lantai 19 apartemen di Tangerang, masih misterius. Minimnya saksi membuat polisi terkendala dalam mencari penyebab jatuhnya korban tersebut.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya melibatkan sejumlah ahli interprofesi untuk mendalami penyebab kematian korban, salah satunya ahli fisika forensik. Ini dilakukan karena tak ada saksi mata yang melihat secara langsung detik-detik korban jatuh dari apartemen tersebut.
“Kami dibantu fisika forensik dan ini jatuh ke bawah bagaimana, dianalisis oleh tim dan ini memang kan ini tidak ada saksi mata, memang berdua di dalam sana,” ujar Hengki kepada wartawan, dikutip Sabtu (18/11/2023).
Namun demikian, polisi memiliki bukti petunjuk seperti rekaman CCTV. Dalam rekaman CCTV tersebut memang terlihat korban dan WN Korea Selatan (Korsel) masuk ke dalam unit apartemen sebelum korban akhirnya ditemukan tewas terjatuh.
Selain itu, polisi juga menemukan petunjuk lain pada tubuh WN Korsel yang saat ini tengah didalami oleh labfor dan kedokteran forensik.
“Tapi kita ada petunjuk-petunjuk mulai dari CCTV, kemudian, materi-materi tubuh baik yang diduga pelaku maupun korban kita periksa semua,” katanya.
“Dan materi yang ada di tubuh korban, bagaimana itu bisa lompat keluar, itu diperhitungkan yang sekarang masih dianalisis oleh tim penyidik maupun tim ahli dari labfor maupun kedokteran forensik,” lanjut Hengki.
Hengki mengatakan sejumlah penelitian kolaborasi interprofesi dilakukan untuk mencari tahu apakah korban tewas karena murni kecelakaan, bunuh diri atau dibunuh.
“Jadi perlu ada penelitian yang dilakukan terus menerus sebelum dilakukan kesimpulan apakah ini terkait dengan accident, kecelakaan apakah natural, apakah suicide, apakah bunuh diri atau ini pembunuhan (homicide), ini memang butuh waktu karena sekali lagi memang tidak ada saksi mata, hanya berdua di situ,” paparnya.
Penyidik Polda Metro Jaya berhati-hati dalam menyelidiki penyebab kematian korban ini. Tim penyidik mengedepankan penyelidikan secara scientific crime investigation untuk memastikan ada tidaknya keterlibatan WN Korsel dalam kasus tewasnya petugas imigrasi tersebut.
“Oleh karenanya kita sangat mengedepankan scientific crime investigation, secara scientific nanti akan disimpulkan tim ahli apa penyebab kematiannya. Kira-kita bukti-bukti apa yang kita peroleh sehingga tidak terbantahkan oleh pelaku,” katanya.
“Oleh karenanya pada saat kejadian kita sudah antisipasi. Kita langsung police line, kita langsung datangkan kolaborasi interprofesi, lengkap di sana untuk melakukan analisis di saat TKP dalam keadaan steril belum dimasuki orang lain,” sambungnya.
Sempat Pergi Bareng WN Korsel
Polda Metro Jaya telah mengecek CCTV terkait petugas Rudenim Imigrasi Jakarta Barat, Tri Fattah Firdaus (23), yang tewas terjatuh dari lantai 19 apartemen di Tangerang. Polisi menyebut korban sempat keluar bersama WN Korea Selatan yang menempati apartemen tersebut.
“Ya mereka sempat keluar bersama-sama. Kemudian pada pukul 02.00 WIB kurang lebih, kembali ke apartemen,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Samian, kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).
Samian mengaku masih mendalami ke mana korban dan WN Korea pergi. Dia enggan menduga-duga ke mana mereka pergi sebelum Tri ditemukan tewas jatuh dari apartemen.
“Itu masih kita dalami. Mereka keluar ke mana itu masih didalami,” sebut Samian.