Viral Surat Lama Osama bin Laden untuk AS, Israel Dibawa-bawa

Washington DC- Surat yang ditulis dekat 20 tahun kemudian oleh pemimpin Al- Qaeda, mendiang Osama bin Laden, yang diucap mendalangi serbuan teror 11 September 2011, jadi viral di Tiktok baru- baru ini. Isi pesan yang ditulis Osama buat Amerika Serikat( AS) itu berhubungan dengan perang antara Israel serta Hamas di Jalan Gaza.

Semacam dikutip TIME, Jumat( 17/ 11/ 2023), pesan yang ditulis oleh mendiang Osama dekat 2 dekade kemudian itu, muat soal pembenaran atas serbuan teror yang dicoba Al- Qaeda terhadap AS pada 9 September 2011, yang secara luas diucap selaku 9/ 11, yang membunuh hampir 3. 000 orang.

Pesan yang diberi judul Letter to the America itu pada intinya muat alibi pembenaran Osama buat pembunuhan masyarakat sipil, merujuk pada laporan serangkaian tindak kekerasan yang disponsori pemerintah AS serta pemerintah yang lain terhadap umat Muslim di Palestina, Somalia, Chechnya, Kashmir serta Lebanon.

Disebutkan pula soal sanksi ekonomi yang, diucap oleh Osama dalam suratnya, membuat masyarakat Muslim di Irak kelaparan.

Pesan Osama itu pula menuding AS munafik sebab membiarkan Israel menduduki daerah Palestina sepanjang sebagian dekade tanpa menghiraukan hukum Perserikatan Bangsa- Bangsa( PBB), serta menuduh AS melanggar ketentuan hukum mereka sendiri dengan memenjarakan orang- orang di Teluk Guantanamo tanpa dakwaan ataupun sidang.

Pesan lama Osama yang awal diterbitkan tahun 2002 silam itu, nyatanya jadi viral baru- baru ini sehabis seseorang pengguna TikTok menciptakan kopian terjemahannya yang dirilis oleh media Inggris The Guardian dekat 21 tahun kemudian.

The Guardian sendiri kesimpulannya menghapus kopian terjemahan lengkap pesan Osama itu pada 15 November.

” Transkrip yang diterbitkan di web kami sudah dibagikan secara luas di media sosial tanpa konteks lengkap. Oleh sebab itu, kami memutuskan buat menghapusnya serta memusatkan pembaca yang postingan kabar yang awal mulanya mengkontekstualisasikannya,” demikian statment The Guardian.

Artikel soal pesan lama Osama itu jadi viral di TikTok di golongan generasi muda minggu ini, dengan mayoritas memperdebatkan soal perang Israel- Hamas serta kedudukan pemerintah AS.

Untuk sebagian orang, sebagian pembenaran Osama dalam suratnya– sokongan AS buat pendudukan Israel atas Palestina yang dikira pelanggaran hukum internasional oleh PBB– selaras dengan apa yang terjalin dikala ini di Timur Tengah, yang mendesak mereka kembali menyerukan gencatan senjata di Jalan Gaza.

Dalam salah satu video yang sudah ditonton lebih dari 900. 000 kali, seseorang pengguna TikTok mengklaim kalau seluruh yang kita pelajari soal Timur Tengah, soal 9/ 11, soal terorisme merupakan kebohongan. Pengguna media sosial yang lain mengkritik video itu sebab bersimpati pada teroris serta melegitimasi kekerasan.

Satu video yang lain dengan lebih dari 1, 6 juta views, yang telah tidak lagi ada, seseorang influencer lifestyle yang tinggal di New York mendesak orang lain buat membaca pesan Osama itu.

” Bila Kamu telah membacanya, beritahu aku bila Kamu pula merasakan krisis eksistensial pada dikala ini, sebab dalam 20 menit terakhir, segala sudut pandang aku soal segala kehidupan yang aku yakini, serta sudah aku lakukan, sudah berganti,” ucap influencer New York tersebut, semacam dikutip CNN.

Dalam suatu video yang lain, yang ditonton lebih dari 100. 000 kali, seseorang pengguna TikTok yang teratur memposting kritikan buat pemerintah AS ikut mengomentari pesan Osama yang viral.” Bila kita hendak menyebut Osama bin Laden selaku teroris, hingga pemerintah Amerika pula,” ucapnya.

Mayoritas video yang timbul di TikTok memakai tagar#lettertoamerica. Sampai Kamis( 16/ 11) waktu setempat, video- video dengan tagar itu tercatat sudah ditonton lebih dari 14 juta kali. Tetapi pada Kamis( 16/ 11) sore, tagar itu tidak dapat lagi dicari pada aplikasi tersebut sebab pelanggaran pedoman.

” Konten yang mempromosikan pesan ini jelas melanggar ketentuan kami soal menunjang seluruh wujud terorisme. Kami secara proaktif serta secara kasar menghapus konten ini serta menyelidiki gimana konten itu dapat masuk ke platform kami,” demikian statment pihak TikTok via media sosial X pada Kamis( 16/ 11).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *