TikTok Shop Buka Lagi, Menteri Teten Beri 5 Rambu-Rambu yang Tak Boleh Dilanggar

Jakarta – TikTok Shop dipastikan akan kembali hadir di Indonesia, setelah sebelumnya platform jual beli itu ditutup untuk mematuhi peraturan pemerintah. Kini, TikTok Shop pun akan kembali lagi ke Tanah Air pada 12 Desember 2023.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengingatkan platform asal China, TikTok untuk mematuhi regulasi dan mengutamakan UMKM di Indonesia.

Untuk diketahui, TikTok menyepakati kemitraan strategis dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Kerja sama ini ditandai dengan suntikan dana investasi oleh TikTok kepada Tokopedia senilai USD 1,5 miliar atau Rp 23,4 triliun asumsi kurs Rp15.620 per dolar AS.

“TikTok dan GoTo harus ikut mengembangkan program pemerintah, memberdayakan UMKM kita dan membangun bisnis model yang berkelanjutan,” kata Menteri Teten dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Selain itu, TikTok dan GoTo juga diminta mematuhi regulasi yang ada di Indonesia. Khususnya Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).

Beberapa kebijakan dalam Permendag Nomor 31 Tahun 2023 yang menurut Menteri Teten harus dipatuhi TikTok dan GoTo. Pertama, adalah tentang kebijakan multichannel di e-commerce, yakni kepatuhan dengan aturan pemisahan e-commerce dari media sosial.

“Kedua, TikTok dan GoTo dilarang untuk memberi ruang bagi barang dumping di negara asalnya, atau barang impor dengan harga ekspor yang lebih rendah dibanding negara asalnya. Oleh karena itu, para merchant yang menjual produk impor harus dilengkapi dokumen importasi supaya tidak menjual barang ilegal,” ucap Menteri Teten.

Ketiga, Menteri Teten juga meminta TikTok dan GoTo tidak menjual barang impor yang dokumennya tidak lengkap. “Barang impor yang dijual di online harus memiliki izin edar dari BPOM, punya SNI, dan memiliki sertifikasi halal. Semua itu perlu dilengkapi untuk melindungi konsumen di Indonesia,” jelas Teten.

Keempat, TikTok dan GoTo diminta untuk tidak menjual barang yang harganya berada di bawah harga pokok penjualan (HPP) dalam negeri. Fenomena ini dikenal dengan istilah predatory pricing atau jual rugi. Tujuannya adalah untuk melindungi UMKM produsen dalam negeri.

“Kelima, platform online termasuk TikTok dan GoTo tidak boleh menjual produk sendiri. Ini untuk menghindari adanya diskriminasi terhadap brand atau produk lokal yang dijual di platform mereka,” terangnya.

Lebih lanjut, persoalan TikTok yang berinvestasi pada Tokopedia menurut Menteri Teten adalah urusan Business to Business (B2B) antara TikTok dan GoTo. Sehingga, investasi pada e-commerce memang diperbolehkan, termasuk investasi asing.

“Kami hanya mengingatkan terkait komitmen dari pihak GoTo yang telah disampaikan pada kami sebelumnya, bahwa mereka memang ingin memprioritaskan produk UMKM,” ucap Menteri Teten.

TikTok Shop Meluncurkan Lagi Besok 12 Desember 2023

TikTok Shop Meluncurkan Lagi Besok 12 Desember 2023

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) resmi bermitra dengan TikTok. Dengan kemitraan ini, TikTok Shop akan kembali hidup setelah sempat tutup sejak 4 Oktober 2023. Dengan kemitraan ini, fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia atau Tiktok Shop akan dioperasikan dan dikelola oleh Tokopedia.

Bisnis TikTok Shop ini akan meluncurkan masa uji coba dalam kampanye Beli Lokal mulai 12 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Mengutip siaran pers, Senin (11/12/2023),  inisiatif pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui pemberdayaan UMKM lokal. Hadir di aplikasi Tokopedia dan TikTok, kampanye Beli Lokal akan mempromosikan berbagai jenis merchant, dengan fokus utama pada produk asal Indonesia.

Ke depannya, TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia dengan memanfaatkan platform e-commerce, dan mendorong penciptaan jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang.

Dengan penggabungan kedua bisnis tersebut, lebih dari 90% merchant merupakan pelaku UMKM. Para pelaku UMKM tersebut akan mendapatkan dukungan melalui berbagai program dari TikTok, Tokopedia dan Grup GoTo berupa:

  • Promosi produk-produk Indonesia pada platform Tokopedia dan TikTok;
  • Huluisasi UMKM – mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi pelaku UMKM Indonesia melalui program komprehensif yang mendorong pengembangan keahlian dan akses sumber daya mulai dari hulu (tahap produksi) sampai ke hilir (penjualan);
  • Dukungan pemasaran, branding dan praktik bisnis berkelanjutan bagi pedagang;
  • Mendukung pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produknya di pasar internasional;
  • Membuka pusat pengembangan talenta digital di berbagai tempat di Indonesia; dan
  • Memastikan lokapasar yang memungkinkan persaingan secara wajar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *