Medan – Bandara Kualanamu Deli Serdang digegerkan dengan bau busuk menyengat yang tercium di sekitar salah satu lift. Petugas pun langsung mengecek sumber bau busuk tersebut.
Sontak petugas teknisi terkejut mendapati sesosok mayat wanita di lantai dasar lift yang kondisinya sudah membusuk. Ternyata jasad tersebut sudah beberapa hari terjebak di dasar lift tersebut.
Kejadian menggegerkan itu terjadi, Kamis (27/4/2023) lalu. Peristiwa tersebut menjadi salah satu berita heboh dalam catatan gibahin.id tahun 2023.
“Penemuan jasad diawali dengan laporan Petugas Avsec Bandara yang mencium bau tidak sedap di sekitar lift dan langsung melaporkan ke Petugas Teknisi, kemudian setelah dicek sekitar pukul 16.00 WIB oleh teknisi didapati jasad yang diduga berjenis kelamin perempuan berada di bawah lantai dasar lift,” ungkap
Head of Corporate Communication Dedi Al Subur, Kamis (27/4/2023).
Pihak bandara langsung melaporkan temuan jasad tersebut ke Polresta Deli Serdang. Terungkap mayat tersebut bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (belakangan terungkap nama sebenarnya Asiah). Warga Medan yang sebelumnya berkunjung ke Kualanamu.
Usai jasad wanita tersebut ditemukan, beredar pula video rekaman CCTV yang menunjukkan seorang wanita terperosok ke bawah lift di Bandara Kualanamu Medan. Wanita dalam video tersebut merupakan korban jatuh ke dasar lift yang ditemukan sebelumnya.
Dalam video yang beredar, tampak seorang wanita berpakaian hitam masuk ke dalam lift. Keterangan waktu dalam video rekaman CCTV itu menunjukkan tanggal 24 April 2023 pukul 20.24 WIB.
Wanita itu tampak beberapa kali keluar lift. Ia masuk dari satu pintu namun lift tersebut merupakan lift dengan dua sisi pintu. Wanita itu juga tampak beberapa kali mengecek ponsel hingga menelepon dan menekan tombol lift seperti sedang bingung pintu lift tidak mau terbuka. Tampak juga beberapa kali ia berusaha membuka pintu lift tersebut dengan tangan.
Kemudian pintu lift terbuka, namun terlihat pintu lift terbuka sebelum lift tiba di lantai yang pas, sehingga ada celah antara lift dan lantai. Wanita itu tidak memperhatikan kondisi lift tersebut dan langsung keluar hingga terperosok ke dalam celah tersebut dan jatuh ke dasar lift.
Pihak Bandara Kualanamu pun membenarkan video tersebut merupakan rekaman CCTV detik-detik saat Asiah terjatuh ke dasar lift hingga ditemukan tewas.
“Kami pastikan itu benar adalah korban Asiah yang terjatuh dari lantai 2 di kedatangan Bandara Kualanamu,” ungkap Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur kepada gibahin.id, Sabtu (29/4/2023).
Keterangan Keluarga
Abang kandung Asiah Shinta Dewi Hasibuan (43), Raja Hasibuan juga terkejut mendapati kabar adiknya tewas terjatuh ke dasar lift di Bandar Kualanamu. Ia lalu menceritakan kronologi Asiah berada di bandara tersebut hingga tewas.
Raja menjelaskan Asiah berangkat ke Bandara Kualanamu bersama kakak dan keponakannya, Senin (24/4/2023). Mereka tiba di Bandara Kualanamu sekitar pukul 19.30 WIB.
“Jadi dia mengantar keponakan kami yang akan pergi ke Malaysia. Jadi dia bersama kakaknya, adik saya juga mengantar keponakan ini ke bandara, jadi sampai di bandara itu sekitar jam 19.30 WIB,” kata Raja Hasibuan saat ditemui di rumah duka, Minggu (30/4/2023).
Usai mengantarkan keponakannya untuk check in, Asiah dan keluarga turun untuk pulang, namun tiba-tiba keponakannya menelpon Asiah agar kembali naik karena ada yang ingin disampaikan.
“Ketika di parkiran, keponakan saya ini nelpon ‘Bu Cik ada yang ingin disampaikan’ dia bilang, ‘Oo iya, bentar Bu Cik ke sana’, jadi dia pergi sendiri, karena dikira itu kan sebentar saja,” ucapnya.
Saat itulah Asiah menggunakan lift maut tersebut dan sempat menelepon keponakannya itu bahwa dirinya terjebak dalam lift.
“Jadi tiba di lift, begitu dia sampai di atas, kan bisa kita lihat di tayangannya itu (CCTV) dia bilang sama ponakan ini ‘Bu Cik sepertinya terjebak di lift lho’,” ujarnya.
Itulah komunikasi terakhir Asiah dan keluarga. Keponakannya lalu menelpon keluarga untuk meminta bantuan.
“Nah yang anehnya, itu kan kami begitu, nah ini supaya berita ini jangan asal-asal ya kan, setelah kejadian itu keponakan kami itu menelpon mamaknya ‘Ma itu kok Bu Ci nggak sampai-sampai, tadi dia bilang terjebak di lift, coba lah ma tolong mamak apakan ke bagian sekuriti nya,” ucapnya.
Keluarga Asiah lalu bersama sekuriti mengecek ke lift yang diduga Asiah terjebak. Namun tak ditemukan. Mereka lalu meminta agar CCTV di dalam lift diputar namun petugas saat itu tidak mau dengan dalih banyak prosedur.
“Hanya sekedar begitu dilihat di lift, dilihat kosong ya nggak ada lagi udah, jadi kami minta CCTV, tapi mereka banyak prosedur atau gimana, itu kan titiknya sudah tahu, kalau titiknya di lift, jadi ngapain kita ke mana-mana lagi, harusnya CCTV buka di lift, ketahuan,” ujarnya.
Raja menilai upaya pencarian dari petugas tidak maksimal. Bahkan petugas Bandara Kualanamu membiarkan keluarga mencari sendiri hingga dini hari tanpa mereka ditemani.
“Kemudian upaya pencarian itu mereka nggak maksimal, maaf lah bukan saya mengapakan, tapi tidak maksimal, karena mereka hanya sebatas itu dan sampai dini hari hanya keluarga yang mencari tanpa ditemani mereka lagi,” sebutnya.
Padahal saat itu, mereka sudah meminta agar CCTV di dalam lift diputar, namun pihak Bandara Kualanamu enggan memberikan dengan dalih banyak prosedur. Namun tiba-tiba, pasca ditemukan mayat, rekaman CCTV tersebut malah tersebar luas.
“Kemudian kita minta CCTV kan nggak diberi yang di lift itu ya, khusus di lift tidak (dikasih), entah gimana-gimana udah lah kita pun udah puyeng kan, anehnya setelah jenazah adik saya ditemukan kenapa mereka baru tayangkan itu dengan kalimat yang menyatakan kelalaian, makanya aneh kan setelah tiga hari setelah ditemukan baru ditayangkan, kenapa dari awal nggak diapakan?,” sesalnya.