Jakarta Indonesia – Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko berharap Maruarar Sirait yang baru keluar dari PDIP bergabung mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.
“Barangkali ini cara kami mencintai Indonesia dengan lebih baik lagi dan mudah-mudahan saya berharap sih bergabung bersama kita,” kata Budiman ketika dikonfirmasi, Selasa (16/1).
Budiman berpendapat Ara, sapaan akrab Maruarar akan tetap berpegangan kepada ajaran Presiden pertama RI Sukarno meski telah keluar dari PDIP.
“Kalaupun beliau keluar saya yakin paling hanya masalah administratif saja, beliau tidak menjadi anggota PDIP. Tapi saya pikir hatinya, apalagi dari keluarganya itu pasti Sukarnois, saya bisa pastikan,” ujarnya.
Menurutnya, langkah itu juga bukan sesuatu yang mudah bagi Ara. Budiman menjelaskan keluarga Ara sudah sangat lekat dengan PDIP sejak kecil.
Ia bercerita ayah Maruarar, Sabam Sirait merupakan tokoh penting partai bahkan semenjak masih bernama PDI pada rezim Suharto.
“Sehingga pasti bukan sesuatu yang mudah, sama seperti saya, saya ini sudah ikut kampanye PDI sejak kelas 6 SD dan saya tahu Pak Sabam pas kelas 6 juga tahun ’82 pemilu,” ujarnya.
Politikus Maruarar Sirait memutuskan keluar dari PDIP. Dia menyambangi kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada, Senin (15/1) kemarin menyerahkan KTA-nya ke Wasekjen Utut Adianto.
Orang yang akrab disapa Ara itu mundur usai puluhan tahun menjadi kader partai berlambang banteng tersebut.
Ara mendoakan PDIP supaya tetap menjadi partai besar dan memperjuangkan Pancasila.
Ia tak menjelaskan lebih lanjut akan melabuhkan ke partai apa ke depannya. Namun, ia memastikan akan mengikuti langkah Presiden Joko Widodo.
“Saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi. Karena saya percaya Pak Jokowi merupakan pemimpin yang dipercaya rakyat Indonesia. Kepercayaan publiknya 75-80 persen. Beliau sudah memperjuangkan banyak hal,” kata pria yang akrab disapa Ara tersebut dari dalam mobilnya.