Gibahin.id – Oknum anggota Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Bripda Muhammad Akbar Ismail diamankan Propam usai video dirinya diduga menyeret istrinya, Dian (23) menggunakan mobil beredar luas di media sosial. Propam memastikan pihaknya memproses Bripda Akbar.
“Semua anggota yang terlibat pelanggaran akan diproses,” ujar Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Zulham kepada gibahin.id , Selasa (28/5/2024).
“Kita proses dan patsus (penempatan khusus),” sambung Kombes Zulham.
Awal Mula Bripda Akbar Seret Istri
Istri Bripda Akbar, Dian mengungkap kejadian dirinya diseret terjadi di kompleks universitas di Jalan Racing Centre, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Selasa (21/5) malam. Kasus bermula saat Dian sedang menuju rumah suaminya.
“Saya kan mau ke rumahnya, terus Pak Akbar sementara teleponan dengan ibunya. Jadi saya mundur, nggak mau masuk dulu,” kata Dian kepada gibahin.id , Kamis (23/5).
Dian yang menunggu kemudian pergi membeli air di sebuah warung di ujung lorong tak jauh dari rumah suaminya itu. Namun tak lama kemudian, dia melihat mobil Bripda Akbar bergerak ke suatu tempat.
“Saya menoleh mobilnya Akbar menuju ke ini (suatu tempat), pertama dia singgah di Indomaret dulu, terus dia bergeser ke kos perempuan ini di Kompleks UMI. Saya nggak mau ribut di kosnya perempuan ini, akhirnya saya tunggu,” kata Dian.
Dian mengaku menunggu Bripda Akbar di tepi jalan. Belakangan mobil Bripda Akbar muncul dan melintas di dekat Dian.
“Saya lihat Pak Akbar berpelukan dengan ini perempuan. Akhirnya saya spontan buka pintunya, terus Pak Akbar lihat saya akhirnya (mobil) digas terus, akhirnya saya bergelantungan di pintu mobil dalam kondisi pintu terbuka,” lanjutnya.
“(Saya terseret) sampai saya terlempar. Dia tidak hiraukan saya yang terlempar. Pak Akbar terus lari sekitar 300 meter sampai dengan dia dihentikan sama warga di sana,” ujarnya.
Setelah diberhentikan oleh warga, Akbar tetap tidak mau turun dari mobilnya. Ia bahkan ingin melarikan diri lagi.
“Awalnya dia (Akbar) tidak mau turun, sampai-sampai dia mau tabrak warga. Ada (warga) yang sampai mau pecahkan kaca mobilnya sehingga setelah sekitar 10 menit akhirnya dia mau turun,” katanya.
Menurut Dian, wanita lain yang ada di mobil Akbar itu mengaku sebagai teman kampus Akbar. Padahal, Akbar bukan mahasiswa saat ini.
“Pas perempuan itu dikasih turun dari mobil, dia bilang saya bukan siapa-siapanya, saya cuma teman kampusnya. Padahal, Pak Akbar sudah tidak kuliah,” katanya.
Dian Berharap Bripda Akbar Dipecat
Dian sendiri berharap Bripda Akbar tidak hanya diproses oleh Propam. Dia ingin suaminya itu juga diproses pidana atas dugaan perselingkuhannya.
“Saya berharap proses pidananya berjalan seadil-adilnya,” kata Dian.
Dian kemudian menyinggung bahwa suaminya itu sebenarnya pernah diproses oleh Propam Polres Soppeng atas kasus pernikahan siri. Saat itu, kata Dian, Bripda Akbar sempat dijatuhi sanksi berupa pemberhentian tidak dengan hormat alias PTDH.
Namun belakangan Bripda Akbar batal dipecat dan hanya disanksi demosi. Oleh karena itu, Dian berharap agar suaminya itu kembali dipecat.
“2022 dia juga sempat viral, terkait menikah siri sampai dua kali. Saya juga tidak mengerti kenapa PTDH berubah menjadi demosi. Padahal, kalau mau dipikir, kesalahannya lumayan berat,” cetusnya.
“Saya berharap putusan PTDH kemarin itu tetap dilanjut. Saya juga berharap sama Propam seharusnya menahan ini perempuan, bukan cuman suami saya,” lanjutnya.