Gibahin.id – Para demonstran pro-Palestina menyerbu dan sempat menduduki sebagian Museum Brooklyn di New York, Amerika Serikat pada hari Jumat (31/5) waktu setempat. Massa demonstran menggantungkan spanduk di atas pintu masuk utama, menduduki sebagian besar lobi dan bentrok dengan polisi.
Dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (1/6/2024), museum seni di wilayah Brooklyn, New York City tersebut harus tutup satu jam lebih awal karena gangguan tersebut, termasuk bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa yang terjadi di dalam dan di luar gedung.
Beberapa orang ditangkap dalam aksi tersebut. Namun, juru bicara Departemen Kepolisian New York mengatakan tidak akan ada penghitungan resmi tentang jumlah orang yang ditangkap sampai aksi protes selesai. Demonstrasi berlanjut di luar museum beberapa jam setelah konfrontasi awal, namun juru bicara kepolisian tersebut tidak dapat mengatakan apakah masih ada pengunjuk rasa yang berada di dalam museum.
Salah satu yang ditangkap adalah seorang pria yang merusak patung di luar ruangan dengan grafiti, kata seorang saksi mata kepada Reuters. Beberapa pengunjuk rasa menuliskan pesan pada patung OY/YO di luar pintu masuk.
“Ada kerusakan pada karya seni yang telah lama ada dan yang baru dipasang di plaza kami,” kata juru bicara museum melalui email. “Para pengunjuk rasa memasuki gedung, dan staf keselamatan publik kami dilecehkan secara fisik dan verbal.
“Karena keprihatinan terhadap gedung, koleksi kami, dan staf kami, keputusan dibuat untuk menutup gedung satu jam lebih awal, dan masyarakat diminta untuk keluar dengan damai,” kata juru bicara museum dalam emailnya.
Menurut saksi mata, ratusan pengunjuk rasa sedang berjalan melewati museum ketika beberapa dari mereka menyerbu masuk. Penjaga keamanan mencegah banyak orang untuk masuk tetapi beberapa berhasil masuk ke dalam museum.
Sebuah spanduk digantung di atas fasad neoklasik yang berbunyi: “Bebaskan Palestina, Hentikan Genosida.”
Sebuah organisasi pro-Palestina bernama Within Our Lifetime sebelumnya telah mendesak para demonstran untuk “memenuhi Museum Brooklyn demi Gaza.”
Dikatakan bahwa para aktivis menduduki museum tersebut untuk memaksa museum tersebut mengungkapkan investasi apa pun yang terkait dengan Israel dan untuk melepaskan dana tersebut.
Demonstrasi menentang tindakan Israel atas perang di Gaza hingga saat ini terus berlanjut di Amerika Serikat, sebagian besar terjadi di kampus-kampus universitas.
Di Universitas Columbia di Manhattan, misalnya, para demonstran pada hari Jumat sempat mendirikan kemah-kemah di kampus selama reuni alumni untuk menunjukkan dukungan bagi warga Palestina. Video di media sosial menunjukkan pihak keamanan kampus kemudian membongkar tenda-tenda.