Gibahin.id – Aktor Bollywood Raama Mehra (56) ditangkap petugas Bea Cukai setelah kedapatan menyelundupkan dua burung cenderawasih dan satu berang-berang albino dalam koper. Satwa liar itu dalam kondisi setengah dibius saat dimasukkan ke koper.
Kasi Intel II Bea Cukai Soetta Martin mengatakan ketiga satwa itu dalam kondisi setengah sadar ketika ditemukan dalam koper. Petugas bandara menemukan satwa langka itu setelah mencurigai isi koper Raama Mehra yang tak biasa ketika masuk ke citra X-ray.
“Iya (masih sadar), kondisinya nggak mati, dugaan kita dalam kondisi setengah dibius, bukan bius total,” kata Martin kepada wartawan, Kamis (4/7/2024).
Raama Mehra memasukkan dua burung cenderawasih itu ke sangkak rotan berukuran sekitar 40 x 50 cm dan 30 x 10 cm. Sedangkan berang-berang albino dimasukkan ke kandang plastik berukuran sekitar 40 x 50 cm.
Rencananya dia hendak membawa satwa langka itu ke India lewat Bandara Soekarno-Hatta. Aksinya diketahui petugas bandara yang mengecek kopernya menggunakan citra X-ray.
Ketiga satwa langka itu kini dalam penanganan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Tampak dua burung dan satu berang-berang albino yang ditampilkan masih hidup.
Adapun satu burung cenderawasih berwarna kuning kecil (Paradisaea minor), kemudian satu burung cenderawasih warna hitam botak Papua (Cicinnurus respublica), dan satu berang-berang cakar kecil albino (Aonyx cinereus).
Plh Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 BKSDA Adam Mustofa mengatakan burung cenderawasih termasuk satwa yang dilindungi. Cenderawasih tak bisa dipelihara sembarangan.
“Burung cenderawasih masih jadi satwa langka yang harus izin presiden perizinannya, itu sama status langkanya seperti komodo, harimau Sumatera, badak, owa. Jadi memang sudah langka sekali karena dibilang langka, penangkarannya sulit, direkayasa genetik sulit sekali, tingkat stresnya pun tinggi,” ujar Ada Mustofa kepada wartawan di kantor Bea-Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (4/7).
Adam melanjutkan, saat ini cenderawasih dan berang-berang dalam kondisi sehat. Pihaknya sudah memeriksa langsung kesehatan hewan tersebut.
“Sudah, tim dari PPS Tegal Alur kondisinya sehat, makanya tadi tidak boleh ada flash karena tingkat stres tinggi,” ucapnya.
“Sementara kita titip rawat di rehabilitasi di PPS Tegal Alur, nanti seumpama ada plot translokasi pelepasliaran, kami akan koordinasi tim penyidik apakah perlu perizinan dari Kejaksaan,” lanjutnya.