Gibahin.id – Sebanyak 18 awak kapal kargo Glorie Indah 1 berhasil diselamatkan di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Rabu (17/7) pukul 18.30 WIB. Proses penyelamatan terhitung dramatis karena para kru ditolong tepat saat kapal hendak tenggelam.
Penyelamatan dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dari Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina. Awalnya, tim area lapangan Zulu PHE ONWJ, yang berjarak 6-7 mil laut (sekitar 11,11 kilometer) dari lokasi kapal Glorie Indah 1 menerima sinyal darurat dan langsung merespon dengan mengirim unit kapal TB Mulia untuk proses evakuasi. Tim PHE ONWJ pun melaporkan insiden ini ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Polair.
Evakuasi berjalan dramatis. Sebab mulanya kapal TB Mulia direncanakan menarik kapal Glorie Indah 1 ke daratan terdekat. Namun, kondisi tidak memungkinkan karena buritan Glorie Indah 1 sudah dipenuhi air, bahkan air sudah menggenangi ruang mesin kapal.
“Karena kondisi yang semakin darurat, kru PHE ONWJ memprioritaskan upaya penyelamatan 18 kru yang terjebak di dalam kapal kargo tersebut,” tulis PHE ONWJ dalam keterangan tertulis, Selasa (23/7/2024).
Minimnya penerangan semakin menyulitkan penyelamatan. Namun berkat keterampilan kru PHE ONWJ yang sudah dibekali dasar-dasar penyelamatan di laut, seluruh awak kapal Glorie Indah 1 berhasil dipindahkan ke kapal TB Mulia tepat sebelum kapal karam. Sekitar pukul 20.30 WIB, proses evakuasi yang berlangsung selama 20 menit dituntaskan.
Kapal TB Mulia yang berisi kru PHE ONWJ dan 18 awak kapal Glorie Indah 1 yang dievakuasi bergerak meninggalkan kapal Glorie Indah 1 yang sudah tenggelam. Para awak kapal dibawa ke lokasi operasi PHE ONWJ terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Pada Kamis siang (18/7), seluruh awak kapal Glorie Indah 1 dimobilisasi ke Jakarta menggunakan kapal Pan Marine-12 milik PHE ONWJ.
General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, mengapresiasi kru PHE ONWJ yang sigap dan profesional saat melakukan evakuasi. Ia berterima kasih atas dedikasi dan keberanian tim dalam memastikan keselamatan 18 awak kapal yang terjebak.
“Kita semua berharap agar para awak kapal yang telah diselamatkan dapat pulih dengan cepat,” kata Muzwir.
Muzwir menjelaskan bahwa penyelamatan darurat di perairan yang terjadi di sekitar wilayah operasi ini bukan yang pertama dilakukan oleh tim PHE ONWJ.
“PHE ONWJ berkomitmen untuk menjaga keamanan dan keselamatan dalam setiap operasi, serta siaga dan responsif guna mendukung keselamatan pihak lain di sekitar wilayah operasi,” pungkasnya.
Sebelum mengalami insiden di perairan Kepulauan Seribu, kapal kargo Glorie Indah 1 diketahui membawa material besi dan bahan makanan pokok. Kapal berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa dengan tujuan Tanjung Balai Karimun.