Jakarta – Salah satu jet tempur F-16 Ukraina jatuh saat menangkis serangan besar Rusia. Militer Ukraina menyatakan bahwa insiden itu terjadi pada hari Senin lalu. Ini merupakan kerugian pertama yang dilaporkan sejak kedatangan pesawat tempur buatan Amerika Serikat yang telah lama ditunggu-tunggu Ukraina itu bulan ini.
Jet tempur itu jatuh dan pilotnya tewas saat mendekati target Rusia, kata Staf Jenderal Militer Ukraina pada hari Kamis (29/8) di Facebook, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Jumat (30/8/2024).
Jet-jet tempur F-16 telah “menunjukkan efisiensi tinggi” dan menjatuhkan empat rudal jelajah Rusia, tambahnya. Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan lebih dari 200 rudal dan drone atau pesawat nirawak pada hari itu yang menargetkan sektor energi. “Koneksi dengan salah satu pesawat terputus saat mendekati target berikutnya.
“Ternyata kemudian, pesawat itu jatuh, dan pilotnya tewas,” kata Staf Jenderal Militer Ukraina dalam pernyataannya.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada Reuters, bahwa kecelakaan hari Senin itu tampaknya bukan akibat tembakan Rusia. Dia mengatakan bahwa kemungkinan penyebab dari kesalahan pilot hingga kegagalan mekanis masih diselidiki.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada 4 Agustus, bahwa Ukraina tidak memiliki cukup pilot yang terlatih untuk menggunakan F-16 atau cukup banyak jet tempur itu sendiri.
Komando barat angkatan udara Ukraina mengatakan dalam postingan di Facebook, bahwa pilot Oleksiy Mes tewas dalam misi tempur pada hari Senin.
“Oleksiy menyelamatkan Ukraina dari rudal Rusia yang mematikan. Sayangnya, dengan mengorbankan nyawanya sendiri,” kata pernyataan itu.