Jakarta – Media sosial dihebohkan dengan perdebatan panas yang terjadi antara Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina dan Rocky Gerung. Silfester bahkan sempat menghardik Rocky Gerung.
Dirangkum gibahin.id , Kamis (5/9/2024), momen itu terjadi dalam suatu acara di salah satu stasiun TV, Selasa (3/9) yang lalu. Perdebatan panas itu berawal ketika Rocky Gerung dan Silfester Matutina saling bersahutan membahas suatu persoalan.
Dalam perdebatan itu, Rocky Gerung juga sempat mencecar balik berbagai jawaban Silfester. Kemudian, debat memanas ketika Rocky Gerung dan Silfester sama-sama berdiri dan mendekat.
Pembawa acara pada stasiun TV itu sebetulnya sempat berupaya melerai dengan jeda iklan. Namun, perdebatan terus berlanjut hingga Silfester terdengar sempat menghardik Rocky Gerung.
Silfester Buka Suara
Silfester sendiri sempat menjelaskan perdebatan panas itu. Dia mengakui memang ada dinamika yang terjadi dengan Rocky Gerung saat itu.
“Mengenai dinamika yang terjadi Selasa 3 September 2024 antara saya Silfester Matutina dan Saudara Rocky Gerung, itu adalah bentuk shock therapy saya kepada Saudara Rocky Gerung yang selama ini selalu memfitnah, merendahkan, dan memaki semua orang di republik ini, termasuk para senior, para akademisi, para pakar, dan juga Presiden Jokowi yang dikatakan tolol dan bangsat,” kata Silfester dalam video yang dibagikan kepada wartawan.
Silfester mengaku mendebat Rocky Gerung karena tidak terima dengan hinaan yang disampaikan. Dia menegaskan lebih baik mati daripada direndahkan oleh Rocky Gerung.
“Selama ini orang-orang tidak pernah membalas, hanya mendiamkan saja, tapi coba kita bayangkan bagaimana kalau saudara kita, orang tua kita dihina segitu rendahnya oleh Saudara Rocky Gerung, apa kita bisa terima? Kalau saya sebagai orang Indonesia timur, lebih baik saya mati daripada dihina dan direndahkan seperti itu. Saya berjanji saya akan mengejar orang itu sampai ke lubang tikus mana pun,” tegasnya.
Silfester pun menyebut Rocky Gerung sudah menunjukkan gelagat tidak menyenangkan sebelum acara dimulai. Kemudian, kata dia, Rocky juga sempat menudingnya sebagai penjilat dan orang bodoh.
“Tadi malam (Selasa malam), di awal acara, Saudara Rocky Gerung sudah menunjukkan sikap yang tidak bersahabat dan kekanakan. Rocky duluan yang mengatakan saya penjilat dan bodoh, padahal saya tidak pernah menyerang Saudara Rocky dan tetap berlaku sopan. Jadi wajar saya balik memaki dan menghardik dia karena dia yang lebih dulu menghina dan merendahkan saya,” ujar dia.
Silfester pun menegaskan apa yang ditudingkan Rocky Gerung tidak benar. Dia menekankan selalu bekerja untuk rakyat tanpa meminta jabatan apa pun kepada Jokowi.
“Saya bukan penjilat Pak Jokowi. Selama 10 tahun saya berhubungan dengan Pak Jokowi, saya tidak pernah minta jabatan atau meminta proyek. Dan saya saat ini bangga sebagai profesi saya sebagai seorang pebisnis, seorang lawyer, dan seorang ketua umum dari organisasi yang melakukan kepedulian dan kerja nyata untuk rakyat, melakukan advokasi di seluruh Indonesia, membantu petani, nelayan, pedagang kecil, dan orang-orang terzalimi dan tidak beruntung,” jelasnya.
Silfester pun memastikan semuanya sudah berdamai pasca-acara tersebut. Hanya, dia masih belum terima dengan sikap Rocky Gerung dalam acara itu.
“Tapi syukurlah, setelah selesai acara, kita sudah saling berdamai dan memaafkan. Tapi pernyataan saya mengenai fakta Pak Jokowi melanggar hukum, etika, dan moral tidak bisa dijawab oleh Saudara Rocky Gerung. Dia hanya menjawab secara berputar-putar mengenai teori hukum dan filsafat yang tidak kita perlukan saat ini,” tuturnya.
“Semoga ke depannya tidak ada lagi pembodohan atau adu domba dari orang-orang pecundang dan stres nasib dirinya termasuk kebencian kepada pihak lain hingga tidak ada kekerasan verbal di depan umum yang dilakukan. Kita bangsa ini harus dicerahkan dengan hal yang mendidik sesuai kepribadian dan budaya kita yang kedepankan kesopanan dan adab yang tinggi, bukan persoalan seberapa hebat dan pintarnya seseorang,” lanjut dia.
Chico Hakim Terlibat Debat Panas
Chico Hakim ternyata juga sempat terlibat dalam debat panas tersebut. Chico juga merupakan narasumber dalam acara yang sama dengan Silfester dan Rocky Gerung.
Dalam video lain yang disebutkan terjadi saat jeda acara, Chico Hakim tampak terlibat momen panas dengan Silfester. Keduanya pun sempat adu mulut dan menunjukkan gelagat untuk berkelahi. Pihak keamanan stasiun televisi itu bahkan sampai turun tangan melerai keduanya.
Chico lantas buka suara terkait insiden tersebut. Chico mengaku saat itu sebetulnya hendak melerai Silfester dan Rocky Gerung yang tengah berdebat panas.
“Intinya niatannya untuk menyudahi cekcok nggak berujung antara keduanya (Silfester dan Rocky Gerung),” kata Chico saat dihubungi.
Namun, bukannya melerai, Chico justru terlibat cekcok juga dengan Silfester. Hanya, Chico memastikan, setelah adegan debat panas itu, persoalan sudah selesai.
“Alhamdulillah setelah adegan ini semua clear, kok,” ucapnya.
Chico juga memastikan sudah bersalaman dengan para pihak terkait. Menurut dia, tiap pihak juga memberikan pernyataan penutup dalam acara itu.
“Kita semua sudah bersalam-salaman dan lanjut ke segmen terakhir dengan closing statement masing-masing,” ujar dia.
Kesaksian Noel
Sementara itu, Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer atau Noel, juga ikut menjelaskan peristiwa debat panas tersebut. Noel yang saat itu juga turut mengikuti acara itu menceritakan kejadiannya secara runut.
“Itu kan diskusi, ya kan, ada pernyataan-pernyataan yang membuat kayaknya tersinggung si Silfester, ada pernyataan kata bodoh, tapi saya kira nggak sepakat dengan perdebatan yang tidak substansial,” kata Noel kepada wartawan.
Noel mengaku sempat melerai Rocky dan Silfester saat cekcok. Menurutnya, situasi debat menjadi kian panas.
“Karena saya kan sempat melerai, ‘Sudahlah, Rocky, yuk kita bicara tentang hal yang substansial saja’. Rocky sih seneng ketika saya sampaikan itu, tapi kan ternyata ada sesuatu yang entah gimana Silfer (Silfester) kawan saya reaktif, gitu, ya. Akhirnya membuat situasi di studio panas, gitu,” ujarnya.
Noel kemudian menceritakan cekcok itu berlanjut melibatkan Silfester dan Chico Hakim. Awalnya, kata Noel, Chico hendak melerai adu mulut antara Silfester dan Rocky yang melontarkan kata kasar.
“Itu setelah kejadian Rocky, Chico marah, marahnya juga bukan kenapa-kenapa sih sebetulnya. Si Chico sih biasa saja, tapi kawan saya Chico ini lihat Silfer kok nggak mau dilerai, dia sedikit marah, ‘Udah-lah, udah, gitu, nggak usah diributin lagi’, gitu,” kata Noel.
Namun Noel menyebut ada kesalahpahaman antara Chico dan Silfester saat peleraian itu. Tak ayal, Chico dan Silfester menjadi berselisih hingga hampir adu fisik.
“Si Chico maksudnya sangat baik sekali, ingin melerai semua persoalan itu. Jangan marah-marah. Nah, mungkin ada kesalahpahaman juga yang membuat Chico marah, mungkin saat itu Silfer mendorong ya, mendorong maksudnya, ‘udahlah’ gitu. Nah, si Chico dalam situasi itu juga dia marah tapi ya semuanya pada niatnya baik sih, ‘udah, kita kan mau diskusi, malu ditonton orang’, gitu,” lanjut dia.
Noel mengatakan konflik yang muncul di antara ketiganya tidak berlanjut sampai acara ditutup. Meski begitu, Noel menganggap peristiwa itu seharusnya tidak terjadi.
“Tapi ya ending-nya sih bagus ya, salam-salaman mereka kok, ketawa-tawa. Jadi tidak ada sesuatu yang kiranya muncul sesuatu yang tidak bagus. Walaupun itu memang menurut saya, kejadian itu tidak mengedukasi sekali dari sudut pandang saya. Kita mau perdebatan itu diisi oleh hal yang substansial,” katanya.