Gibahin.id – Sebanyak 9 ribu ton beras impor jenis premium dari Thailand tiba di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Tak hanya Bulog Kanwil Sumsel Babel, Pemerintah Provinsi Sumsel dan Mabes Polri ikut turun dalam monitoring dan evaluasi stok pangan di sana.
Kedatangan beras impor tersebut merupakan bagian dari distribusi yang dialokasikan pemerintah pusat. Dengan adanya beras impor tersebut akan memperkuat stok yang ada di wilayah Sumsel dan Babel.
“Hari ini ada 9 ribu ton beras impor dari Thailand. Dengan begitu, beras yang sudah masuk (diterima Bulog Sumsel Babel) ada 21 ribu ton,” kata Manager Operasional dan Pelayanan Publik Kanwil Sumsel Babel Rinaldy Pratama disela bongkar muat beras impor di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Jumat (1/3/2024).
Dia menyebut, Sumsel dan Babel akan menerima secara total 42 ribu ton beras impor yang didatangkan secara bertahap dari negara ASEAN. Semuanya akan bertahap datang hingga musim panen raya di Tanah Air.
“Setelah ini ada 21 ribu ton lagi yang akan masuk dari Thailand, Vietnam, dan Myanmar menjelang panen raya. Setelahnya, kita akan serap untuk pengadaan dalam negeri khususnya wilayah Sumsel,” jelas Rinaldi.
Rinaldy menyebutkan bahwa stok di gudang Bulog Sumsel Babel saat ini sejumlah 3.200 ton. Dengan adanya tambahan hasil impor sebanyak 9 ribu ton itu, maka aman hingga beberapa bulan ke depan.
“Artinya, stok kita insya Allah akan aman hingga 3 bulan ke depan menjelang panen raya serta menghadapi Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN) di Sumsel dan Babel,” jelasnya.
Dia juga menyebut, bongkar muat ini juga disaksikan tim dari Mabes Polri dan perwakilan Pemprov Sumsel. Nantinya, kata dia, stok beras ini akan disalurkan melalui bantuan pangan pemerintah, di mana setiap warga akan menerima 10 kilogram.
“Selain itu juga untuk cadangan pemerintah dalam menstabilkan harga melalui gerakan beras SPHP, tapi juga apabila terjadi bencana atau kelangkaan barang,” ujarnya.
Kepala Tim Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri Kombes Pol M Barly Ramadhani juga menegaskan bahwa stok beras di Sumsel Babel aman.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras (di Sumsel Babel) aman,” ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya melihat secara langsung bongkar muat beras di Pelabuhan Boom Baru untuk memastikan stok beras di wilayah itu.
“Bisa kita lihat langsung di dalam kapal, di sini stok beras masih cukup banyak, belum lagi di ambang luar juga masih menunggu kapal untuk bisa bongkar muat. Masyarakat tidak perlu khawatir ketersediaan beras cukup banyak,” ungkap dia.
Sebelum ke Pelabuhan Boom Baru, tim satgas pangan Mabes Polri juga melakukan pengecekan langsung ke penjual beras di dua pasar tradisional di Palembang yakni Pasar Km 5 dan Pasar Lemabang.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Henny Yulianti menyebutkan bahwa harga beras di pasaran sudah mulai turun dan stabil.
“Harga dari pabrik sudah mulai turun dan kami sudah mengecek di pasar-pasar, harga sudah mulai turun. Dari hasil sidak tadi, harga beras premium stabil Rp 15 ribu per Kg,” ujarnya.
Henny mengimbau masyarakat Sumsel agar tidak panik mengenai isu kelangkaan beras. “Stok beras sudah dipastikan aman, masyarakat tidak perlu panik. Silakan beli sesuai kebutuhan masing-masing,” tutupnya.