Gibahin.id – Dian Sastrowardoyo akhirnya berbicara panjang lebar soal pengalamannya menjadi mahasiswa Rocky Gerung saat menjadi mahasiswa S1 Ilmu Filsafat UI. Tanpa diduga banyak orang, Dian Sastrowardoyo rupanya mengaku bahwa punya dosen Rocky Gerung merupakan salah satu momen bagaikan mimpi buruk yang pernah dialaminya.
Disampaikan dalam bincang-bincang bersama Denny Sumargo alias Densu, Dian Sastrowardoyo yang akrab disapa Dian Sastro, membeberkan sikap Rocky Gerung sewaktu masih menjadi dosennya. Dian Sastrowardoyo yang kala itu masih mahasiswa, menganggap Rocky Gerung sosok yang galak.
Namun di balik sikap galak Rocky Gerung yang membuat Dian Sastro merasa seperti mimpi buruk, ada banyak hal positif yang akhirnya didapat oleh sang aktris. Menurutnya, Rocky Gerung telah sukses menanamkan mental kuat kepada para mahasiswanya.
“Itu dulu nightmare gue setiap kali bimbingan sama dia. Bukan lagi, benar-benar (deg-degan). Gue setiap bimbingan malas. Aduh, galak banget, galak parah,” ungkap Dian Sastrowardoyo, mengutip dari kanal YouTube Denny Sumargo, Sabtu (16/3/2024).
Selanjutnya, Dian Sastro mengklaim bahwa gaya bicara Rocky Gerung yang sangat ceplas-ceplos di depan publik, rupanya juga kerap kali dilakukan kepada para mahasiswanya sewaktu ia masih menjabat sebagai dosen Universitas Indonesia.
“Lo kan suka ngelihat dia lagi roasting siapa gitu, ya kebayang nggak mahasiswanya di-roasting sama dia,” ungkap Dian Sastrowardoyo perihal akademisi yang terkenal kritis itu.
“Cuma memang itu cara dia ngajar kali, ya? Jadi, dia kepingin kita tuh bagus, mentality-nya habis,” ia menyambung.
Dian Sastro juga membeberkan beberapa metode dari Rocky Gerung yang menurutnya berhasil membentuk mental para mahasiswanya, termasuk dirinya. Salah satunya adalah melalui proses yang tak enak bagaikan di neraka.
“Pokoknya kalau misalnya lu ketahuan ngarang bebas, misal disuruh baca buku yang jadi PR, terus lu enggak beneran baca dan sok ngarang berlagak ngerti, wah habis. Dia tahu, habis. Jadi mending baca saja deh, daripada nggak, lewat,” terangnya.
“Dia suka bikin analoginya, orang kalau mau jadi pintar itu kayak proses Dante, Dante Alighieri, purgatory intelektual. Kalau lu mau pintar, lu harus melewati api penyucian yang enggak enak banget. Jadi katanya, kalau mau pintar juga, lu harus melewati api neraka yang enggak enak banget,” Dian Sastro menyambung.
“Itu begadang-begadang baca buku dan segala macam itu enggak enak banget, gue menghadapi Rocky Gerung enggak enak banget. Maaf ya, Pak… Ampun…,” tambahnya.
Lebih jauh, Dian Sastro juga mengaku bahwa selama menjadi mahasiswa Rocky Gerung, dirinya tak diperlakukan istimewa. Sehingga ia pun tetap harus melewati masa-masa yang tak menyenangkan demi terbentuknya mental oleh Rocky Gerung.
“Dulu kalau di kelasnya dia, kita semua bukan siapa-siapa, sama semua. Jadi, enggak ada tuh perlakuan khusus, enggak bisa, memang harus belajar, kerjain PR, lewatin,” ucap Dian Sastrowardoyo memungkasi.