Gibahin.id – Pelarian Pegi Setiawan alias Perong kini berakhir di balik jeruji besi. Setelah 8 tahun buron dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon 2016 silam, Pegi sekarang sudah tak berdaya setelah ditangkap Polda Jawa Barat (Jabar).
Pegi diamankan polisi pada Selasa (21/5/2024) malam Di wilayah Kopo, Bandung. Ia diketahui telah ditetapkan menjadi DPO bersama Andi dan Dani dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon. Tapi ternyata, dia bersikukuh mengklaim tidak terlihat dalam perkara itu.
Meski begitu, beberapa gelagat mencurigakan mengenai Pegi makin menimbulkan kecurigaan atas keterlibatannya dalam kasus Vina. Nah, berikut ini fakta-fakta mengenai penangkapan Pegi atas kasus pembunuhan Vina di Cirebon:
1. Gelagat Mencurigakan Pegi: Pakai Masker dan Topi Tiap Keluar Rumah
Gelagat kecurigaan pertama diceritakan Ketua RT di Desa Kepongpongan Kecatan Talun, Kabupaten Cirebon, Aries Lesmana. Pegi ternyata tinggal di sana, dan kediamannya pun sudah digeledah polisi.
Berdasarkan cerita Aries, Pegi merupakan sosok yang jarang bergaul dan lebih sering berinteraksi dengan orang luar. Yang membuat kecurigaan muncul, Pegi selalu memakai masker dan topi setiap kali keluar rumah.
“Pas habis Lebaran juga kan suka lihat Pegi, tapi kalau setiap keluar rumah dia (Pegi Setiawan) suka pakai masker sama topi. Kalau nggak pakai topi ya pakai jaket yang ada kupluknya sama masker juga,” kata Aries.
2. Kerja Jadi Kuli Bangunan di Bandung
Saat diamankan polisi, Pegi ternyata telah bekerja sebagai kuli bangunan di Bandung. Hal ini juga turut dikuatkan tetangga Pegi, Masniah (51).
Menurutnya, Pegi memang kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan. Pegi baru berangkat ke Bandung untuk menjalani pekerjaannya itu bersama ayahnya.
“Setahu saya dia (Pegi Setiawan) batu seminggu ke Bandung kerja jadi kuli bangunan. Katanya sih kerja beresin rumah makan di sana (Bandung),” bebernya.
“Perginya ke Bandung, tapi di sana juga ikut kerja sama bapaknya yang jadi kuli bangunan juga,” tuturnya menambahkan.
3. Ganti Nama Jadi Robi dan Berpindah-pindah Antara Bandung-Cirebon
Fakta lainnya diungkapkan Polda Jabar dalam pelarian Pegi selama 8 tahun buron. Pegi berkamuflase dengan mengganti nama panggilannya menjadi Robi, dan kerap berpindah tempat antara Bandung-Cirebon.
“Dia berganti nama. Panggilan di tempat kerja (kuli bangunan) mengaku bernama Robi,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast.
4. Polisi Pernah Geledah Rumah Pegi Pada 2016
Sementara itu, Ketua RT di wilayah kediaman Pegi, Aries Lesmana mengungkapkan bahwa pada tahun 2016, polisi sempat mencari Pegi di rumah neneknya. Motor bebek Pegi lalu sempat dibawa sebelum akhirnya menjadi buronan selama 8 tahun.
“Tahun 2016 juga sempat ramai di rumah Pegi, setahu saya waktu itu polisi cari Pegi. Tapi Peginya nggak ada di rumah, polisi cuma membawa sepeda motor milik Pegi jenis Suzuki Smash dan waktu itu saya nggak tahu kenapa Pegi sampai dicari polisi,” ujarnya.
5. Ibu Pegi Tak Percaya Anaknya Pelaku Pembunuhan Vina
Penangkapan terhadap pria yang sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan itu pun sontak membuat sang ibu kaget. Kartini, ibu kandung Pegi mengaku tak percaya jika anaknya terlibat dalam peristiwa yang merenggut nyawa Vina dan Eky.
Usai mendapat kabar soal penangkapan itu, Kartini pun sempat menemui Pegi di Mapolda Jabar. Kartini juga sempat menanyakan kepada Pegi perihal kasus yang membuat anaknya itu harus berurusan dengan polisi.
Kepada sang ibu, Pegi Setiawan yang dianggap sebagai salah satu DPO itu mengaku tidak pernah melakukan aksi pembunuhan terhadap Vina dan Eky.
“Di Polda waktu saya mau pulang saya bilang, Nang (nak) yang sabar, ini ujian kamu. Kamu melakukan (pembunuhan) nggak? ‘Nggak mah, saya niat kerja buat nafkahin adik-adik saya’,” kata Kartini menirukan percakapannya dengan Pegi Setiawan, Kamis (24/5/2024) malam.
Mendengar ucapan dari sang anak, Kartini pun meyakini jika Pegi Setiawan tidak terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky. Percakapan penuh haru pun terjadi saat Kartini menemui Pegi. Ibu dan anak itu saling melontarkan kalimat penyemangat.
Kartini meminta agar Pegi teguh dalam pendirian jika memang tidak terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky yang terjadi pada delapan tahun silam.
“Insya Allah kamu akan bebas, walaupun entah kapan. Yang penting kamu sabar. Kalau memang kamu tidak melakukan hal seperti itu (pembunuhan), biar kamu dicecer disuruh ngaku, otomatis omongan (jawaban) kamu tetap tidak,” kata Kartini saat menirukan lagi percakapannya dengan Pegi.
Kartini kemudian menceritakan bagaimana Pegi dalam menjalani kehidupannya. Menurut Kartini, Pegi merupakan seorang pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan. Pekerjaan itu telah dilakoni Pegi sejak ia lulus dari bangku sekolah dasar (SD).
“Setiap hari jadi buruh bangunan. Kelas 6 (SD) keluar (lulus) langsung kerja. Terus masuk SMP disambi-sambi kerja juga. Sehari-hari sih kerja buat ngasih makan adik-adiknya,” ucap Kartini.