Dugaan Pembunuhan di Balik Mayat Terikat Dimakan Biawak di Bantargebang

Gbahin.id – Warga Ciketing Udik, Bantargebang , Kota Bekasi digegerkan dengan penemuan mayat pria. Korban ditemukan dalam kondisi kepala terbungkus karung serta kedua kaki dan tangannya terikat.
Jasad korban ditemukan di belakang kantor Tempat Pengolahan Sampah Sementara (TPST) Bantargebang, Kampung Ciketingudik RT 001 RW 005 Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi. Jasad korban tepatnya ditemukan di kali saluran penampungan air pada Rabu (17/7).

Korban ditemukan pertama kali oleh warga yang hendak memancing belut. Warga saat itu melihat biawak memakan tumpukan kaos yang ternyata setelah diteliti adalah mayat manusia.

Belakangan diketahui korban bernama Waryanto (53), karyawan PTSP Bantargebang. Saat ini polisi masih menyelidiki penemuan mayat tersebut.

Kepala Terbungkus Karung-Kaki dan Tangan Terikat
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP M Firdaus mengatakan korban ditemukan dalam kondisi yang tidak wajar. Kepala terbungkus karung, sementara kedua kaki dan tangannya terikat.

“Iya terikat tangan dan kaki. Iya kepala dibungkus karung, sadis ini,” ujar Firdaus, kepada wartawan, Kamis (18/7).

Firdaus mengungkapkan korban adalah Waryanto, warga Ciketing Udik, Bantargebang, yang merupakan karyawan PTSP Bantargebang.

“Korban Waryanto (53), karyawan PTSP Bantargebang,” imbuh Firdaus.

Jasad Korban Dimakan Biawak
Firdaus mengungkapkan jasad korban itu ditemukan oleh saksi bernama Tiyo dan Nurdin yang saat itu hendak memancing belut di kali saluran penampungan air di belakang kantor TPST Bantargebang. Saksi saat itu melihat biawak sedang memakan sesuatu yang ternyata jasad manusia.

“Saksi menemukan korban sedang dimakan biawak,” kata Firdaus.

Diduga Korban Pembunuhan

Polisi saat ini masih menyelidiki temuan mayat tersebut. Polisi menduga korban dibunuh.

“Sementara dugaan pembunuhan,” imbuhnya.

Kronologi Temuan Mayat Dimakan Biawak

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan jasad korban ditemukan dua orang warga pada Rabu (17/8) sore. Mulanya saksi bernama Nurdin dan Tiyo hendak memancing belut.

“Saksi mau mancing belut di tepi kali atau sungai penampungan air di belakang TPST Bantargebang. Saksi melihat ada tumpukan kaos mengambang di atas air,” kata Firdaus saat dihubungi wartawan, Kamis (18/7).

Saksi melihat kaus tersebut tengah dimakan biawak. Saat didekati, tumpukan kaus tersebut rupanya mayat manusia. Mayat ditemukan dalam kondisi tangan dan kakinya terikat serta kepala dibungkus karung.

“Sedang dimakan binatang biawak. Selanjutnya saksi melihat lebih dekat yang ternyata yang mengambang di air tersebut mayat manusia dalam keadaan terikat tali rafia pada kedua tangan dan kakinya, serta kepala terbungkus karung,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *