Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembukaan 2nd Meeting of The Parliamentary Partnership Indonesia Pacific di Jakarta. Jokowi bicara mengenai perubahan iklim hingga ekonomi biru.
“Ada tiga sektor penting yang saat ini butuh penanganan bersama dan segera. Pertama, terkait perubahan iklim. PBB memperkirakan kenaikan permukaan air laut hingga 1 meter sampai (tahun) 2100,” ujar Jokowi seperti dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (25/7/2024).
Menurut Jokowi, perubahan iklim merupakan ancaman besar bagi Indonesia dan negara-negara di kawasan Pasifik. Dia juga bicara potensi besar ekonomi biru di kawasan Indo-Pasifik.
“Kedua, terkait ekonomi biru, merupakan potensi besar kawasan kita. Bank Dunia menyebut sektor ini berpotensi menyumbang hingga 10 persen PDB jika dikelola secara berkelanjutan sehingga dibutuhkan dorongan dari parlemen untuk peningkatan konektivitas kawasan, serta kolaborasi dalam penegakan hukum dan konservasi sumber daya laut,” ujarnya.
Ekonomi biru merupakan pendekatan inovatif untuk memanfaatkan sumber daya laut demi pertumbuhan ekonomi. Sektor ekonomi biru, kata Jokowi, meliputi perikanan, energi terbarukan, pariwisata, transportasi air, pengelolaan limbah, dan mitigasi perubahan iklim.
“Ketiga, pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara inklusif termasuk bagi perempuan dan pemuda untuk meningkatkan produktivitas inovasi sehingga butuh penyusunan regulasi dari parlemen untuk mendorong kerja sama people to people, membagi knowledge sharing, experience sharing yang mencakup semua lapisan masyarakat,” ucap Jokowi.
“Melalui kemitraan parlemen ini mari kita perkuat semangat persaudaraan rasa saling percaya dan sikap saling menghormati, termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Melalui kolaborasi kuat kita bisa mencapai kemakmuran di kawasan Pasifik,” sambungnya.