Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin menerima kunjungan presiden terpilih Indonesia yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, di Moskow, Rabu waktu setempat. Dalam kesempatan itu, kedua figur berbicara sejumlah hal yang menyangkut hubungan Rusia-Indonesia serta Rusia-ASEAN.
Dalam sebuah pembacaan yang dikirimkan Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Jakarta, Putin menyambut Prabowo dengan mengatakan mantan Danjen Kopassus itu sebagai sahabat dari Rusia. Ia mengatakan Prabowo memiliki sejumlah catatan kerja sama dengan pejabat Negeri Beruang Putih.
“Anda dikenal sebagai sahabat negara kita, Anda tidak hanya sebagai seorang militer tetapi juga sebagai tokoh politik di Indonesia. Anda tetap menjadi Menteri Pertahanan, dan selama bertahun-tahun saya tahu bahwa Anda memiliki hubungan yang sangat baik dengan rekan-rekan Anda dari Rusia,” kata Putin, dikutip Kamis (1/8/2024).
Putin kemudian menjabarkan bahwa Rusia dan Indonesia telah telah memiliki hubungan yang sangat panjang dan bersahabat selama beberapa dekade. Di tahun ini, yang menandai 75 tahun hubungan diplomatik, Putin mengatakan banyak pencapaian kerja sama yang dicapai kedua negara, utamanya di bidang ekonomi dan perdagangan.
“Meskipun terjadi pandemi dan semua peristiwa yang terjadi di sekitar Rusia serta pembatasan yang terkait dengannya, omzet perdagangan kita terus meningkat. Ini adalah tren yang sangat bagus, dan terus menyenangkan kami. Saya berharap situasinya akan tetap sama,” tambahnya.
Putin lalu juga membahas terkait kesepakatan tentang zona perdagangan bebas antara organisasi kerja sama ekonomi Eurasia dan Indonesia, yang saat ini masih dalam tahap negosiasi. Menurutnya, pasar di kedua pihak sangat potensial.
“Pasar organisasi kerja sama ekonomi Eurasia cukup besar, tetapi pasar Indonesia, negara dengan penduduk hampir 300 juta orang. Ini juga sangat menarik bagi Rusia,” tambahnya.
“Kami siap untuk terus meningkatkan pasokan produk pertanian, melaksanakan proyek investasi di bidang energi, transportasi, dan infrastruktur,” ujarnya lagi.
Kemudian, Putin beralih pada isu-isu sosial budaya yang dicapai Indonesia dan Rusia. Ia menyebut kerja sama di bidang pendidikan dan pengembangan masih terus dilakukan oleh Moskow untuk mengembangkan kemampuan Indonesia.
“Kami secara tradisional melatih mahasiswa Indonesia. Kami telah menggunakan anggaran Rusia, dan kami sedang mempersiapkannya. Pusat Sains dan Budaya Rusia (juga) kami beroperasi di Jakarta,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Putin kemudian mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo. Ia menegaskan kembali komitmennya untuk terus bekerja sama dengan Indonesia tak hanya dalam kerangka bilateral, namun juga multilateral seperti ASEAN.
“Dan, tentu saja, kita dapat menyepakati posisi kita di arena internasional, termasuk di ASEAN, dan terutama di ASEAN. Kami sangat senang melihat Anda. Sekali lagi, saya mengucapkan selamat kepada Anda secara pribadi atas pemilihannya,” tuturnya.
Sementara itu, menurut pembacaan dialog keduanya dari sisi Indonesia, Prabowo menyoroti terkait hubungan persahabatan jangka panjang dan dukungan historis yang diberikan Rusia (sebelumnya Uni Soviet) kepada Indonesia, termasuk infrastruktur dan bantuan militer.
Di sisi lain, pembahasan utama kerja sama kedua negara ini diantaranya meliputi ketahanan pangan dan energi. Selain itu dibahas juga bidang pendidikan, dan terkait rencana beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk belajar ke Rusia, serta peningkatan kolaborasi dalam pemanfaatan energi nuklir dan pengembangan pariwisata.
“Penekanan utama saya, selain ketahanan pangan, ketahanan energi, juga untuk pendidikan. Dan saya berencana untuk memulai program beasiswa besar-besaran untuk mengirim siswa kami ke luar Indonesia, terutama untuk pelatihan medis,” ungkap Prabowo dalam rilis yang dikirimkan Kementerian Pertahanan.
“Jadi kami ingin, jika memungkinkan, mengirim para pemuda dan pemudi kami untuk belajar di universitas dan sekolah tinggi teknik di Rusia,” katanya. q
Prabowo juga menekankan kembali komitmennya untuk bekerja sama dengan Moskow. Ia juga mengundang delegasi Rusia untuk hadir dalam pameran pertahan yang akan diadakan di Indonesia November mendatang.
“Saya ingin mengundang delegasi Rusia ke konferensi pertahanan dan pameran pertahanan kami pada November 2024,” jelasnya.