Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan tak ada rencana pembangunan kasino di Bali. Dia tegas menolak karena itu sama saja melegalkan judi di Indonesia.
“Yang kasino, nggak ada itu. Jadi, langsung saja tegas kita jawab tidak ada rencana seperti itu,” kata Sandiaga, Senin (5/8/2024).
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya menegaskan sejak awal Kemenparekraf menolak adanya kasino di Indonesia. Sebab, itu adalah hal yang dilarang.
“Saya sama dengan Mas Menteri karena secara undang-undang juga jelas itu sesuatu yang dilarang. Ini yang membedakan kita dengan dua negara tetangga kita,” ungkapnya.
Menurutnya, di negara lain kasino menjadi salah satu atraksi. Sementara untuk di Indonesia dia mengingatkan bahwa kasino merupakan sesuatu yang dilarang secara hukum karena perjudian.
“Kita adalah negara hukum. Jadi, itu tidak bisa,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Karangasem I Gusti Ngurah Gde Subagiartha menanggapi adanya usulan pembangunan kasino di Bali. Menurutnya, meski kasino di Bali menuai pro dan kontra, usulan tersebut layak didiskusikan lebih lanjut.
“Pembangunan kasino di Bali yang diusulkan anak muda semestinya tidak dilihat dari perspektif benar dan salah. Tapi ide dan gagasan ini sudah selayaknya ditampung untuk didiskusikan secara menyeluruh oleh semua pihak,” kata Subagiartha, Selasa (30/7/2024).
Menurut politikus Partai NasDem yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Karangasem itu, usulan pembangunan kasino jangan hanya dilihat dari satu sisi saja. Namun, harus dilihat secara menyeluruh apakah akan berdampak baik atau tidak untuk perkembangan pariwisata ke depan.