Jakarta – Kehadiran Reza Rahadian di tengah demo tolak revisi UU Pilkada menjadi perhatian. Reza juga berorasi dari atas mobil komando.
Bintang film yang tak punya media sosial itu, menggunakan kaus dan topi hitam menyampaikan suara dan keresahannya melihat Indonesia saat ini.
Berikut adalah orasi lengkap pemeran Reza Rahadian yang terjun ke jalan membawa nama sendiri sebagai masyarakat biasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
“Semoga masih semangat. Saya hadir pada hari ini karena kekecewaan. Saya tidak pernah tahu dalam kontestasi politik, saya tidak ikut campur dalam urusan atau dari kubunya siapa, kubunya siapa. Saya hadir ini sebagai rakyat biasa bersama teman-teman semua.
Saya selama ini selalu menjadikan dunia seni sebagai wilayah untuk saya menyampaikan keresahan hati dan kritik sosial. Tapi hari ini saya sudah tidak bisa lagi berhenti diam. Saya tidak bisa duduk tenang di rumah. Saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk saya keluar dan bersama kawan-kawan semua.
Melihat bagaimana MK yang sedang berusaha mengembalikan citranya setelah wajahnya habis porak-poranda sebelumnya dan hari ini kita sudah mendapatkan sebuah keputusan yang sangat kita hormati dari MK, masih juga berusaha untuk dibegal. Masih juga berusaha untuk dicegah.
Tadi malam saya menulis sebuah tulisan, kalau konstitusi sedang melakukan perbuatan yang mengembalikan nobility-nya sebagai konstitusi, lalu hari ini kita mendapat kenyataan bahwa itu coba dianulir oleh sebuah lembaga yang katanya adalah wakil-wakil kita semua hari ini.
Lantas, Anda yang di dalam ini wakil siapa?
Teman-teman hari ini, senada, sinergi yang kita punya, kita bisa tetap tertib, kita tetap bisa menjaga demokrasi kita. Saya tidak mewakili kepentingan apa pun, saya tidak punya kepentingan personal, saya tidak ikut dalam partisipasi politik praktis apa pun, saya hadir hari ini sebagai rakyat biasa bersama teman-teman semua, tidak mewakili siapapun, selain suara-suara orang yang gelisah hari ini melihat demokrasi kita seperti ini.
Ini bukan negara milik keluarga tertentu. Kalau ada nomor dalam undang-undang kemudian hanya dibela untuk keluarga tertentu, saya miris melihat ini semua. Dan, hati-hati teman semua yang ada di sini semoga kita bisa mengawal ini terus.
Kita sudah melihat tadi pagi jam 9, kemudian ada keputusan menunda 30 menit, lalu kemudian ditunda. Mudah-mudahan inilah yang memang mereka harus lakukan. Tidak ada keputusan itu bisa lahir hari ini.
Saya tidak bisa berbicara lebih banyak, saya hanya berpesan teman-teman menjaga diri baik-baik, kita tetap tertib, kita jaga situasi kondusif. Kita perlihatkan ke masyarakat kita bisa menjaga situasi hari ini dengan cara-cara yang tertib dan terhormat.”
Revisi UU Pilkada kini dibatalkan oleh DPR RI. Bintang film Habibie & Ainun itu juga mewanti-wanti masyarakat untuk tidak lengah saat ditemui usai berorasi.
“Kita harus hati-hati karena kita tidak bisa membaca di dalam itu seperti apa,” tegas Reza Rahadian.