Detik Akhir Pendaftaran Calon Kepala Daerah Mereka Mundur

Jakarta – Pilkada serentak 2024 menyajikan cukup banyak kejutan menjelang penutupan masa pendaftaran pasangan calon pada Kamis (29/8) hari ini.
Sejumlah kandidat yang sebelumnya digadang akan maju bahkan telah mengantongi dukungan parpol memilih untuk mundur sebagai kandidat.

Berikut CNNIndonesia.com telah rangkum sejumlah kandidat yang mundur pada masa pendaftaran paslon:

Riza Patria-Marshel Widianto

Duet Ahmad Riza Patria dengan Marshel Widianto mulanya dipersiapkan untuk maju di Pilkada Tangerang Selatan. Mereka diusung oleh Gerindra dan telah mendapat dukungan dari beberapa parpol lain.

Secara mengejutkan, Riza dan Marshel menyatakan mundur sebagai kandidat. Eks Wagub Jakarta itu menyebut mereka mendapatkan penugasan lain dari partai.

Alhasil, partai politik pendukung Riza-Marshel pun mengalihkan dukungan ke calon petahana Benyamin Davnie-Pilar Saga.

Dico Ganinduto

Bupati Kendal ini sebelumnya disiapkan untuk maju di Pilwalkot Semarang. Ia mengantongi dukungan dari Golkar dan PSI.

Namun, kini Koalisi Indonesia Maju disebut mengusung Yoyok Sukawi-Joko Santoso.

“Melihat perkembangan KIM di Semarang nampaknya akhirnya dimajukan Yoyok Demokrat untuk Semarang,” kata politisi Golkar Dito Ariotedjo lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (28/8).

Yoyok merupakan kader Partai Demokrat. Kini ia menjabat sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jateng I. Yoyok juga merupakan CEO klub sepak bola PSIS, Semarang.

Sementara, Joko Santoso merupakan politisi Gerindra. Ia merupakan anggota DPRD Kota Semarang terpilih.

KPGAA Mangkunegara X alias Gusti Bhre
Penguasa Puro Mangkunegaran itu dikabarkan mundur dari pencalonan Wali Kota Solo karena adanya penolakan dari keluarga besar Mangkunegaran.

Padahal, ia telah mengantongi dukungan dari Gerindra, Golkar, PSI, PAN, PKS, dan PKB. Ia diwacanakan berduet dengan Rektor Universitas Surakarta (UNSA), Astrid Widayani.

Usai Gusti Bhre batal, KIM Plus pun mengalihkan dukungan ke Ketua HIPMI Solo, Respati Achmad Ardianto. Pria yang biasa disapa Ardi itu adalah keponakan politikus senior Golkar, Akbar Tanjung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *