Washington DC – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan jenazah warga AS Hersh Goldberg-Polin termasuk di antara enam mayat sandera yang ditemukan di Gaza, Palestina, oleh pasukan Israel. Biden menyebut mayat itu ditemukan di terowongan di bawah Rafah, Gaza.
“Hari ini, di sebuah terowongan di bawah kota Rafah, pasukan Israel menemukan enam jenazah sandera yang ditawan Hamas,” kata Biden seperti dilansir AFP, Minggu (1/9/2024).
“Kami kini telah mengonfirmasi bahwa salah satu sandera, adalah warga negara Amerika, Hersh Goldberg-Polin,” imbuh Biden.
Pria berusia 23 tahun itu termasuk di antara 251 sandera yang ditangkap Hamas saat serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan. Sekitar 100 sandera masih ditawan, puluhan di antaranya menurut militer Israel telah tewas.
Orang tua Goldberg-Polin, yang diculik dari festival musik Supernova, menyampaikan pidato di hadapan delegasi di Konvensi Nasional Demokrat di Chicago bulan lalu. Pada hari Kamis, pasangan itu bergabung dengan kerabat sandera lainnya yang berunjuk rasa di dekat perbatasan Gaza.
“Hersh! Ini Ibu, aku mencintaimu, tetaplah kuat, bertahanlah,” teriak Rachel Goldberg-Polin ke mikrofon.
Putranya bersembunyi di tempat perlindungan bom bersama orang lain pada 7 Oktober 2023, tetapi tempat itu dikepung oleh orang-orang bersenjata. Sebuah video Hamas pada hari itu menunjukkan dia sedang dinaikkan ke truk pikap dengan sebagian lengan kirinya, yang hancur dalam serangan itu, hilang.
Dia muncul dalam sebuah video bukti kehidupan yang dirilis oleh Hamas pada 24 April, di mana dia mengatakan para tawanan itu hidup ‘di neraka’. Lengan kirinya telah diamputasi di bawah siku.
Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 mengakibatkan kematian sekitar 1.200 orang. Israel lalu melakukan serangan yang mereka klaim balasan dan untuk memusnahkan Hamas di Gaza.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 40.691 orang Palestina. Sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak.