Jakarta – The National Disaster Management Agency (BNPB) reported that floods hit four villages in Dolok Masihul District, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra, on Tuesday morning, January 7, 2025, at 03:30 WIB (Western Indonesian Time).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, kejadian ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Sibarau dan jebolnya tanggul di dua titik sepanjang 30 meter dan 50 meter. “Air kiriman dari hulu di Simalungun turut memperparah keadaan,” kata Muhari dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 Januari 2024.
Berdasarkan informasi dari BPBD Kabupaten Serdang Bedagai, kata Muhari, sebanyak 429 KK terdampak, dengan total 429 rumah terendam dan satu rumah dilaporkan rusak berat. Desa yang terdampak adalah Desa Bukit Cermin Hilir, Desa Martebing, Desa Bantan, dan Desa Aras Panjang. “Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa maupun pengungsian,” katanya.
Ia mengatakan, BPBD Kabupaten Serdang Bedagai terus memantau kondisi di lapangan dan memberikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak. Langkah lainnya adalah berkoordinasi dengan aparat desa, camat, dan instansi terkait untuk mendukung proses penanganan dan pemulihan.
” BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem, menjauhi daerah rawan seperti tanggul dan bantaran sungai apabila hujan dengan intensitas tinggi berlangsung lama, serta menyiapkan perlengkapan darurat seperti dokumen penting, makanan, dan air minum,” ujarnya.