Gaza City – Seorang nenek Palestina berusia 79 tahun, yang sempat viral di media sosial karena mengatakan dirinya ‘lebih tua dari Israel’, dilaporkan tewas usai ditembak oleh penembak jitu atau sniper Israel di Jalur Gaza.
Seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (9/12/2023), nenek bernama Hadia Nasr itu lahir tahun 1944 atau empat tahun sebelum ‘Nakba’, istilah bahasa Arab untuk menyebut bencana yang merujuk pada perang tahun 1948 silam yang memicu berdirinya negara Israel dan perpindahan massal ratusan ribu warga Palestina.
Sang nenek yang tinggal di Jalur Gaza ini mencuri hati ratusan orang di dunia maya setelah muncul dalam sebuah video yang diposting oleh jurnalis Palestina Saleh al-Jaafrawi, yang mengunjunginya ketika dia dalam masa penyembuhan usai menjadi korban luka akibat serangan udara Israel.
Dalam video tersebut, Al-Jaafrawi terkejut saat mendapati tanggal lahir nenek Nasr ketika melihat-lihat dokumen resminya dan mengonfirmasi sang nenek lahir sebelum terbentuknya Israel — sejak Mei 1948 silam. Keduanya juga terlihat tertawa bersama setelah Al-Jaafrawi bercanda menggoda nenek Nasr.
Setelah pulih dari luka-lukanya, nenek Nasr dilaporkan menolak untuk mengungsi dan pulang ke rumahnya di Jalur Gaza.
Kabar meninggalnya nenek Nasr dilaporkan oleh Al Arabiya, yang mengutip seorang fotografer lokal, pada Jumat (8/12) waktu setempat.
Berdasarkan screenshot percakapan yang dibagikan dalam video media sosial Al-Arabiya, nenek Nasr tewas ditembak di luar pintu depan rumahnya.
Israel terus melanjutkan serangan terhadap kota-kota utama di Jalur Gaza setelah gencatan senjata berakhir pada awal Desember lalu. Laporan terbaru otoritas Gaza menyebut lebih dari 17.400 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat rentetan serangan Israel.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 80 persen penduduk Gaza — sekitar 1,9 juta orang dari total 2,3 juta jiwa penduduknya — telah menjadi pengungsi sejak Israel menghancurkan banyak area permukiman di daerah kantong Palestina tersebut.