Phu Quoc – Pariwisata Phu Quoc di Vietnam sedang tidak baik-baik saja. Di akhir tahun ini, berbagai masalah membuat Phu QUoc menyerah tanpa ada harapan.
Dilansir dari Vietnam Express pada Jumat (15/12), industri perjalanan dan perhotelan Phu Qouc sedang tercekik akibat penangguhan penerbangan domestik dan sebagian internasional.
Penerbangan disetop sampai akhir tahun karena rendahnya permintaan ke sana. Jumlah wisarawa domestik yang ke Phu Quoc telah berkurang setengahnya dalam 3 bulan terakhir, sebelum penyetopan. Ini artinya, wisatawan yang datang ke sana akan semakin berkurang tanpa adanya penerbangan.
Phan Van Manh, direktur Perusahaan Perjalanan Naga Emas Phu Quoc mengatakan, tanpa penerbangan dari Da Nang, Phu Quoc akan kehilangan sejumlah besar wisatawan dari wilayah tengah. Sementara wisatawan dari wilayah utara tidak akan tertarik untuk datang karena tiket pesawat yang sangat mahal.
Saat ini tiket pesawat pulang pergi dari Da Nang sekitar VND 5 juta atau sekitar Rp 3,2 jutaan per orang. Ini baru tiket pesawat, belum lagi meroketnya harga akomodasi hotel dan tur. Maraknya penipuan pada wisatawan juga wisatawan semakin jera ke sana.
“Dengan meroketnya harga tiket pesawat, Phu Quoc tidak dapat bersaing dengan tur ke Thailand atau daratan Tiongkok lainnya,” kata Manh.
Menurut perhitungan, pendapatan perusahaan Manh kemungkinan turun 50% dibandingkan tahun lalu. Tak seperti Phuket atau Bali, Phu Quco masih mengandalkan wisatawan domestik dibanding turis.
Vu Tuen Van, ketua perusahaan tur Adavigo mengatakan kedatangan wisatawan asing selama akhir tahun masih dalam kategori cukup baik. Namun tak ada pengunjung domestik sama sekali.
Pendapatan perusahaan Van turun sampai 70% di tahun ini. Sementara itu, hotel-hotel hanya memiliki okupansi 10% dari periode non-puncak. Dari 24.000 kamar di 700 penginapan, hanya ada 3.000 penumpang yang terbang ke sana setiap hari. Itu pun hanya penerbangan dari Hanoi, Hai Phong dan HCMC.