Fuji Pernah Konsultasi ke Psikolog Namun Akhirnya Berhenti

Gibahin.id – Jakarta Fuji mengaku menderita ADHD setelah dirinya sempat memeriksakan dirinya kepada seorang psikolog. Namun begitu, Fuji tidak mau menganggap kondisinya ini sebagai satu kekurangan. Sebaliknya, dia justru mengklaim dirinya merasa bersyukur.

Namun, ada hal menarik dari Fuji terkait dengan psikologi yang pernah menjadi tempatnya berkeluh kesah. Sayangnya, Fuji kini tak lagi mengandalkan psikolog untuk membantu memulihkan kondisi mental. Pengakuan itu disampaikan Fuji dalam sebuah acara bincang-bincang.

Dalam perbincangannya, Fuji awalnya memberkan hal yang dilakukannya saat merasa sedih marah campur. Barulah setelah itu Fuji mengaku sempat berkosultasi dengan seorang psikolog namun tak bertahan lama karena sikapnya sendiri sewaktu diminta untuk curhat.

“Aku suka sendiri kadang, kalau lagi sedih aku sendiri, nangis aja sampai capek. Nangis, marah sama keadaaan. Habis itu udah. ​​Kalau sedihnya di level yang enggak terlalu sedih, aku jalan sama teman aku biar hilang. Tapi kalau levelnya tinggi, udah sendirian aja,” ujar Fuji sebelum membahas soal psikologi, mengutip kanal YouTube Esteh Indonesia Media, dua pekan lalu.

Pengakuan Fuji Lelah Curhat

Setelah memberkan hal tersebut, Fuji pun ditanya mengenai konsultasi ke psikolog. Dia mengaku hanya berkonsultasi sebentar dengan psikolog lelah karena pribadinya yang suka memendam perasaan. Bahkan, Fuji mengaku psikolognya pun akhirnya sama lelahnya.

“Ke psikiater belum pernah, tapi kalau ke psikolog pernah dulu, tahun lalu. Enggak lagi ke psikologi, aku capek aja curhat. Memang aku suka memendam, pas awal-awal ke psikologi, psikologinya aja sampai capek sama aku,” ceplos Fuji kepada host .

Akibat Fuji Tak Mau Terbuka dengan Psikolog

Akibat sikap Fuji yang enggan terbuka itu, sang psikolog pun mengaku kesulitan membantu karena dirinya yang seolah tak mau ditolong. Namun, Fuji tak menampik ada hal-hal yang mulai terbuka. Diduga salah satunya terkait dengan kondisi ADHD yang tengah diidapnya.

“Karena aku enggak mau terbuka, karena psikologinya itu enggak bisa membantu orang yang enggak mau ditolong. Sampai akhirnya dia mengajak aku ngobrolin hal yang lain. Akhirnya baru terbuka di situ. Itu pun pertemuan kedua. Sekarang mau ke psikiater, coba aja dulu, bulan ini sih,” terang Fuji.

Fuji Mengaku Ingin Dirukiah

Dalam perbincangan yang sama Fuji juga mengaku kepada host bahwa dirinya punya keinginannya menjalani rukiah karena ia merasa kondisi mentalnya mulai tak stabil sepanjang tahun ini.

“Aku pengen dirukiah juga sebenarnya. Pengen nyobain, ‘Ini lucu enggak sih?'” ungkap Fuji kepada pembawa acara acara bincang-bincang yang diunggah melalui kanal YouTube Esteh Indonesia Media, dua pekan lalu.

“Karena gua merasa, orang biasanya bisa rukiah karena direkomendasikan oleh keluarga, teman. Ini aku request sendiri,” ceplos Fuji melanjutkan.

“Ini aku ngomong ke manajer, ‘Cariin gua ustaz, gua mau rukiah. Aku ngerasa, ‘Kok tahun ini gua gila ya?’ Enggak tahun ini, setelah aku ulang tahun, ‘Kok gua sinting ya?” tambah Fuji.

Link terkait :

mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d

mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d

mega4d mega4d

rokokbet rokokbet rokokbet

FOR4D FOR4D FOR4D FOR4D FOR4D FOR4D FOR4D FOR4D

FOR4D FOR4D FOR4D FOR4D FOR4D FOR4D FOR4D

Mix Parlay

Mix Parlay

Mix Parlay

Mix Parlay

Mix Parlay

Slot Mahjong

Scatter Hitam

Scatter Hitam

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *