Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara jika PDIP gabung ke kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Jokowi meminta hal tersebut ditanyakan kepada Prabowo sebagai presiden terpilih.
Hal tersebut sempat ditanyakan kepada Jokowi setelah melakukan pertemuan dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024). Jokowi menekankan kabinet selanjutnya merupakan hak prerogatif presiden terpilih.
“Ditanyakan kepada presiden terpilih, kewenangan itu hak prerogatif presiden,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berbicara mengenai kans partainya bergabung dengan kabinet Prabowo Subianto. Hasto menegaskan keputusan ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Terkait dengan keputusan strategis tentang posisi PDI Perjuangan dalam pemerintahan ke depan, kemudian setelah memberikan mandat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, dan kongres akan dilaksanakan tahun 2025,” kata Hasto kepada wartawan di Puncak, Bogor, Rabu (18/9/2024).
Selama proses tersebut, kata dia, partai akan mendengar seluruh kehendak dari akar rumput. Namun sikap PDIP mengacu pada sikap ideologis.
“Dalam proses itu partai juga akan mendengarkan seluruh kehendak dari akar rumput PDI Perjuangan. Sikap-sikap PDI Perjuangan mengacu pada sikap ideologis, upaya untuk membentuk tata pemerintahan yang baik, yang diisi oleh kabinet profesional. Itulah yang diharapkan PDI Perjuangan,” ujarnya.